Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran II yang mulai pengerjaannya pada pertengahan 2009 yang lalu dengan system multiyears dalam perjalanannya hingga tahun 2010 ini masih kurang Rp 151 miliar. Anggaran baru terserap Rp 57 miliar dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 208 miliar.
Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri Budi Siswantoro, total keseluruhan untuk pembangunan RSUD Gambiran II akan menghabiskan anggaran Rp 208 miliar. “Anggaran sebesar itu akan dibagi menjadi 4 sub bagian,” jelas Budi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Komisi C DPRD Kota Kediri, Kamis (21/1).
Keempat sub tersebut, dijelaskan Budi pada sub pertama, yakni Rp 19 miliar yang diperuntukkan untuk pematangan lahan, pemancangan, dan pembuatan kolom untuk lantai 1. “Semua sudah terealisasi, sekarang mulai pengerjaan tahap 2 yakni pembangunan lantai dilanjutkan hingga lantai 2 dengan anggaran APBD awal Rp 38 miliar, dan kemungkinan akan bertambah pada PAK nanti sebesar Rp 27 miliar. Jadi total anggaran 2010 ini nanti sebesar Rp 66 miliar,” ungkapnya.
Targetnya selesai pada 2012. Rencananya di area RSUD Gambiran II ini nantinya juga akan dilengkapi pertokoan, swalayan, bank. “Semua ini sudah 1 paket dengan proyek pembangunan, seperti toko, bank dan sarana yang lain,” jelasnya.
RSUD Gambiran II rencananya akan dibangun 3 lokal bangunan. Yakni, bangunan utama 5 lantai, bangunan kedua 4 lantai dan bangunan yang ketiga 3 lantai. “Untuk kamar rawat inapnya ada 500 tempat tidur,” jelasnya.
Sementara itu anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan berharap kejadian pembangunan pavilion Wijaya Kusuma RSUD Gambiran I tidak akan terulang pada proyek pembangunan RSUD Gambiran II ini. “Kesalahan pada pembangunan pavilion Wijaya Kusuma karena kurangnya koordinasi antara pihak RSUD dan PU,” kata Ayub yang juga ketua Banggar ini.n ri sumber : surabaya pagi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar dan saran anda dibutuhkan untuk kemajuan blog ini