KEDIRI – Pada anggaran tahun 2010 nanti, sebagian anggaran belanja Kota Kediri masih akan tersedot untuk pembangunan RSUD Gambiran II dan Politeknik (Poltek) Kediri II. Hal tersebut diketahui berdasarkan surat wali kota kepada DPRD bernomor 900/583/419.48/2009 tertanggal 24 November 2009 tentang penjadwalan anggaran proyek multiyears. Kedua proyek tersebut masuk di dalamnya.
Untuk RSUD Gambiran II masih membutuhkan Rp 74,2 miliar sedangkan Poltek II Rp 55,9 miliar. “Total yang dibutuhkan tahun depan sekitar Rp 130 miliar,” ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Kediri, Yudi Ayubchan.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan, RSUD Gambiran II adalah proyek multiyears yang pembangunan sekaligus pendanaannya dilakukan bertahap selama empat tahun. “Yakni, sejak 2009 hingga 2012. Total anggarannya membutuhkan Rp 234,8 miliar. Sedangkan Poltek II selama tiga tahun, 2009-2011, dengan anggaran Rp 97,3 miliar,” paparnya.
Meski sudah menggunakan sistem multiyears, Ayub menilai beban anggaran pada 2010 untuk mendanai dua proyek tersebut masih berat. Sebab, estimasi dana alokasi umum (DAU) tahun depan hanya Rp 673,6 miliar. Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kediri hanya Rp 82 miliar.
Dengan kebutuhan Rp 130 miliar, lanjut Ayub, berarti proyek pembangunan RSUD Gambiran II dan Poltek II menyedot sekitar 17 persen total pendapatan APBD 2010. Padahal, masih banyak proyek lain yang perlu didanai. “Kami akan minta untuk dikurangi,” lanjut sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Kediri ini.
Salah satu caranya adalah dengan memperpanjang tahapan pendanaan pembangunan gedung Poltek II. Yakni, bukan tiga tahun, tetapi empat tahun seperti pembangunan RSUD Gambiran II. Dengan demikian, bebannya lebih ringan. “Jadi, Rp 97,3 miliar bisa dibagi empat,” terangnya.
Selain itu, sambung Ayub, banggar tidak akan langsung memasukkan anggaran pembangunan RSUD Gambiran II dan Poltek II sebesar Rp 130 miliar itu di awal 2010. Melainkan membaginya dalam dua tahap.
Dengan skema ini, pembangunan RSUD Gambiran II tidak langsung mendapat anggaran Rp 74 miliar, tetapi hanya Rp 37 miliar. Sedangkan Poltek II hanya sekitar Rp 27 miliar. “Jadi, hanya Rp 64 miliar di APBD 2010,” ujarnya.
Sedangkan sisanya akan dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) pada pertengahan tahun. Ini jika anggaran yang telah diberikan pada awal tahun bisa terserap maksimal dan sesuai rencana. “Kami ingin program lain juga berjalan baik. Tidak ada yang terganggu,” jelasnya. n rif
Untuk RSUD Gambiran II masih membutuhkan Rp 74,2 miliar sedangkan Poltek II Rp 55,9 miliar. “Total yang dibutuhkan tahun depan sekitar Rp 130 miliar,” ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Kediri, Yudi Ayubchan.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan, RSUD Gambiran II adalah proyek multiyears yang pembangunan sekaligus pendanaannya dilakukan bertahap selama empat tahun. “Yakni, sejak 2009 hingga 2012. Total anggarannya membutuhkan Rp 234,8 miliar. Sedangkan Poltek II selama tiga tahun, 2009-2011, dengan anggaran Rp 97,3 miliar,” paparnya.
Meski sudah menggunakan sistem multiyears, Ayub menilai beban anggaran pada 2010 untuk mendanai dua proyek tersebut masih berat. Sebab, estimasi dana alokasi umum (DAU) tahun depan hanya Rp 673,6 miliar. Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kediri hanya Rp 82 miliar.
Dengan kebutuhan Rp 130 miliar, lanjut Ayub, berarti proyek pembangunan RSUD Gambiran II dan Poltek II menyedot sekitar 17 persen total pendapatan APBD 2010. Padahal, masih banyak proyek lain yang perlu didanai. “Kami akan minta untuk dikurangi,” lanjut sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Kediri ini.
Salah satu caranya adalah dengan memperpanjang tahapan pendanaan pembangunan gedung Poltek II. Yakni, bukan tiga tahun, tetapi empat tahun seperti pembangunan RSUD Gambiran II. Dengan demikian, bebannya lebih ringan. “Jadi, Rp 97,3 miliar bisa dibagi empat,” terangnya.
Selain itu, sambung Ayub, banggar tidak akan langsung memasukkan anggaran pembangunan RSUD Gambiran II dan Poltek II sebesar Rp 130 miliar itu di awal 2010. Melainkan membaginya dalam dua tahap.
Dengan skema ini, pembangunan RSUD Gambiran II tidak langsung mendapat anggaran Rp 74 miliar, tetapi hanya Rp 37 miliar. Sedangkan Poltek II hanya sekitar Rp 27 miliar. “Jadi, hanya Rp 64 miliar di APBD 2010,” ujarnya.
Sedangkan sisanya akan dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) pada pertengahan tahun. Ini jika anggaran yang telah diberikan pada awal tahun bisa terserap maksimal dan sesuai rencana. “Kami ingin program lain juga berjalan baik. Tidak ada yang terganggu,” jelasnya. n rif
sumber : surabaya pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar dan saran anda dibutuhkan untuk kemajuan blog ini