|
Kediri-Paviliun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Wijaya Kusuma, diresmikan penggunaannya oleh Walikota Kediri dr Samsul Ashar, Jumat (12/2). Pembangunan paviliun yang menghabiskan anggaran Rp 19 miliar itu dilengkapi 34 kamar dengan fasilitas setara hotel.
Menurut Walikota, sekarang sudah 17 kamar yang bisa digunakan. Sementara 17 kamar lain masih dalam penyelesaian. “Secara keseluruhan, pembangunan sudah mencapai hampir 90 persen. Tinggal sepuluh persen diselesaikan sambil jalan,” kata Walikota usai peresmian Gedung Wijaya Kusuma RSUD Gambiran Kota Kediri, Jumat (12/2).
Dengan dibukanya paviliun ini, tambah Walikota, sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah. “Di RSUD Gambiran kini sudah tidak ada kelas II —hanya ada kelas III dan VVIP,” ujarnya.
Dari hasil pantauan, hampir semua kamar rawat inap di Gedung Wijaya Kusuma dilengkapi fasilitas layaknya hotel. Di dalamnya terdapat televisi 21 inci, ruang tunggu, lemari es, AC, kamar mandi dan lainnya. Tarifnya, jelas walikota, masing-masing kamar Rp 400 ribu/ hari. “Tidak mahal kok, masih tetap di bawah tarif rumah sakit swasta,” ujar Samsul.
Lantai paling bawah dari gedung berlantai tiga ini digunakan untuk ruang OKA (ruang operasi). Sementara lantai dua dan tiga akan digunakan untuk perawatan rawat inap. Paviliun ini juga menyediakan ruang khusus bagi penderita penyakit paru-paru. “Ruang perawatan penyakit paru-paru ini, satu-satunya di eks Karesidenan Kediri,” jelas dia.
Sementara itu Direktur RSUD Gambiran, Dr Sentot Imam Suprapto mengakui, memang untuk sementara waktu, lantai tiga belum bisa dioperasionalkan, karena masih belum sepenuhnya selesai. “Minggu depan, Insya Allah sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
sumber : surabaya post