Tak Segera Uji Coba Model Parkir Jalan Dhoho
KEDIRI- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Kediri mendapat kritikan. Lembaga ini dinilai lamban dalam melakukan uji coba perubahan model parkir di Jalan Dhoho. Seharusnya, uji coba itu mulai dilakukan saat ini.
"Harusnya uji coba perubahan model parkir dilaksanakan sekarang," kata Yudi Ayubchan, anggota DPRD Kota Kediri.
Sebab, bila tidak dilakukan sekarang, efektivitasnya tak akan bisa terlihat. Karena sekarang adalah mendekati puncak kepadatang pengunjung di jalan yang menjadi pusat pertokoan itu. Jumlah pebelanja di jalan tersebut mencapai ribuan menjelang Idul Fitri seperti sekarang ini.
"Uji coba perubahan model parkir akan bisa dilihat hasilnya nanti," ujarnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini mengatakan, jika perubahan model parkir dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri, hasilnya tak bisa didapat dengan maksimal. Kelebihan dan kekurangan model parkir yang baru nanti tak akan bisa dilihat.
Ketika disinggung tentang anggaran perubahan model parkir sebesar Rp 300 juta yang belum cair karena menunggu evaluasi dari gubernur, Ayub mengatakan hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Sebab, dishubkominfo bisa menyiasati dengan menalangi terlebih dulu.
Selain itu, untuk perekrutan tenaga jukir baru sekitar 60-70 orang untuk mendukung perubahan model parkir bisa disiasati dengan cara lain. Yaitu mengerahkan jukir-jukir yang berada di jalan-jalan yang tidak terlalu ramai. "Bisa saja jukir yang bertugas di jalan lain ditarik ke Jalan Dhoho. Sehingga tidak perlu merekrut jukir dulu," ujarnya.
Banyaknya personil jukir yang ditempatkan di Jalan Dhoho sekaligus menutup problem marka parkir. Sebab, masyarakat akan memahami jika ada arahan dari jukir untuk memarkir kendaraannya secara searah.
Untuk itu Ayub kembali mendesak agar dishubkominfo tidak menunda perubahan model parkir Jalan Dhoho. Agar segera diketahui apakah rencana tersebut berhasil atau tidak. "Jika berhasil maka dalam APBD 2010 bisa dianggarkan lagi. Demikian pula sebaliknya," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dishubkominfo Achmad Sudrajat tetap pada pendirian awal. Dia tak mau gegabah jika terkait masalah anggaran. Setiap tahun anggaran semua dinas akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Jika kami menalangi dan ada masalah maka saya yang akan kena," kilahnya.
Dalam masa-masa sekarang ini, kata Sudrajat, pihaknya harus berhati-hati. Kesalahan dalam penggunaan anggaran bisa masuk ranah pidana. "Kami tidak bisa seenaknya menggunakan anggaran," ujarnya.
Karena alasan itulah Sudrajat mengatakan dishubkominfo belum bisa melaksanakan uji coba perubahan model parkir. Karena anggaran belum bisa cair. Tapi dia berjanji uji coba akan dilaksanakan begitu anggaran sudah mereka dapatkan.
"Pertengahan Oktober mungkin kami baru bisa melaksanakan perubahan model parkir di Jalan Dhoho," dalihnya.
Mantan asisten sekkota dan kepala satpol PP ini mengatakan, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas sebelum dan selama lebaran, dishubkominfo menerjunkan puluhan personil. Petugas tersebut juga agar parkir tidak semrawut. "Petugas dishubkominfo akan kami terjunkan untuk menertibkan parkir," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan wartawan koran ini kemarin, puluhan personil dishubkominfo langsung bertugas di Jalan Dhoho. Mereka membantu jukir mengatur parkir. Mereka juga ikut mengatur lalu lintas. Petugas melarang parkir kendaraan dilakukan dua baris. (tyo/fud)
KEDIRI- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Kediri mendapat kritikan. Lembaga ini dinilai lamban dalam melakukan uji coba perubahan model parkir di Jalan Dhoho. Seharusnya, uji coba itu mulai dilakukan saat ini.
"Harusnya uji coba perubahan model parkir dilaksanakan sekarang," kata Yudi Ayubchan, anggota DPRD Kota Kediri.
Sebab, bila tidak dilakukan sekarang, efektivitasnya tak akan bisa terlihat. Karena sekarang adalah mendekati puncak kepadatang pengunjung di jalan yang menjadi pusat pertokoan itu. Jumlah pebelanja di jalan tersebut mencapai ribuan menjelang Idul Fitri seperti sekarang ini.
"Uji coba perubahan model parkir akan bisa dilihat hasilnya nanti," ujarnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini mengatakan, jika perubahan model parkir dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri, hasilnya tak bisa didapat dengan maksimal. Kelebihan dan kekurangan model parkir yang baru nanti tak akan bisa dilihat.
Ketika disinggung tentang anggaran perubahan model parkir sebesar Rp 300 juta yang belum cair karena menunggu evaluasi dari gubernur, Ayub mengatakan hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Sebab, dishubkominfo bisa menyiasati dengan menalangi terlebih dulu.
Selain itu, untuk perekrutan tenaga jukir baru sekitar 60-70 orang untuk mendukung perubahan model parkir bisa disiasati dengan cara lain. Yaitu mengerahkan jukir-jukir yang berada di jalan-jalan yang tidak terlalu ramai. "Bisa saja jukir yang bertugas di jalan lain ditarik ke Jalan Dhoho. Sehingga tidak perlu merekrut jukir dulu," ujarnya.
Banyaknya personil jukir yang ditempatkan di Jalan Dhoho sekaligus menutup problem marka parkir. Sebab, masyarakat akan memahami jika ada arahan dari jukir untuk memarkir kendaraannya secara searah.
Untuk itu Ayub kembali mendesak agar dishubkominfo tidak menunda perubahan model parkir Jalan Dhoho. Agar segera diketahui apakah rencana tersebut berhasil atau tidak. "Jika berhasil maka dalam APBD 2010 bisa dianggarkan lagi. Demikian pula sebaliknya," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dishubkominfo Achmad Sudrajat tetap pada pendirian awal. Dia tak mau gegabah jika terkait masalah anggaran. Setiap tahun anggaran semua dinas akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Jika kami menalangi dan ada masalah maka saya yang akan kena," kilahnya.
Dalam masa-masa sekarang ini, kata Sudrajat, pihaknya harus berhati-hati. Kesalahan dalam penggunaan anggaran bisa masuk ranah pidana. "Kami tidak bisa seenaknya menggunakan anggaran," ujarnya.
Karena alasan itulah Sudrajat mengatakan dishubkominfo belum bisa melaksanakan uji coba perubahan model parkir. Karena anggaran belum bisa cair. Tapi dia berjanji uji coba akan dilaksanakan begitu anggaran sudah mereka dapatkan.
"Pertengahan Oktober mungkin kami baru bisa melaksanakan perubahan model parkir di Jalan Dhoho," dalihnya.
Mantan asisten sekkota dan kepala satpol PP ini mengatakan, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas sebelum dan selama lebaran, dishubkominfo menerjunkan puluhan personil. Petugas tersebut juga agar parkir tidak semrawut. "Petugas dishubkominfo akan kami terjunkan untuk menertibkan parkir," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan wartawan koran ini kemarin, puluhan personil dishubkominfo langsung bertugas di Jalan Dhoho. Mereka membantu jukir mengatur parkir. Mereka juga ikut mengatur lalu lintas. Petugas melarang parkir kendaraan dilakukan dua baris. (tyo/fud)
Sumber : Jawa Pos